Satu persatu yang kulakukan,
kupikirkan terkesan
mengarah pada upaya menciptakan masa depan
Ibarat bunyi slogan
iklan televisi, “nyaris selalu ada yang baru”
Banyak tatapan mata skeptis dan bahkan apatis serta penuh
kecurigaan saat itu
Perasaan campur aduk menyikapi berbagai perubahan yang
terjadi
Selama ini kami telah
melihat sikap brutal dari masa lalu
Karena itu, kami
masih sangsi dan bertanya-tanya apakah sekarang sekedar siasat?
Ataukah
benar-benar tulus dan sungguh-sungguh?
Atau apakah
bergerak ke arah yang kami harapkan?
Selama ini,
sudah terlanjur berada di zona nyaman,
meski ada berbagai tekanan dari luar pada kami
yang tertutup ini