Gong Hyo Jin for Elle Magazine |
Sudah lama saya pengin punya online shop. Tentunya yang beda dengan online shop lainnya. Beberapa kali ditawari menjadi konsultan beauty produk salah satu merk. Tapi harganya yang terlalu mahal, buat saya mikir dua kali. Dibeli sendiri aja jarang, apalagi ditawarin ke orang. Apalagi saya yang masih mahasiswa, agak pesimis kalau ditawarkan ke teman-teman saya yang sesama mahasiswa. Tau sendiri bok, kalau bisa gratis kenapa irit. Istilahnya harus prihatin lah, masih minta orangtua kok beli-beli yang mahal.
Online shop memudahkan orang belanja. Kaya gini, Rabu kemarin saya mau bimbingan skripsi, sambil nunggu dosen buka-buka instagram lah. Eh online shop langganan ngepost produk baru, langsung kepengin, yaudah hubungin si ownernya. Transfer pun bisa lewat smartphone. Ga perlu keluar, transaksi bisa dilakukan di ruang tunggu dosen. Bonus, proposal skripsi saya di acc dosen. Yeayyy!
Peluang bisnis sendiri kan. Di awal, saya naro Gong Hyo Jin bukan tanpa alasan. Online shop yang saya inginkan sekarang pengin terkonsep kaya majalah.
Siapa yang ngga tau si, majalah-majalah fashion sekarang udah banyak banget. Elle, Style, Ceci dan masih banyak lagi. Sampai saat ini majalah cetak masih memiliki reputasi terpercaya sebagai sumber trend. Soalnya, di majalah sebuah tend tidak hanya diulas dalam editorial yang komplet, tapi juga berkesinambungan. Tidak hanya sekali tayang, tapi berkali-kali dalam rentang waktu yang terkonsep.
Majalah juga tidak menawarkan produk, apalagi melakukan transaksi jual beli barang. Inilah yang memuat independensinya sebagai pencetak trend punya integritas.
Pertama, nama sama tampilannya simple. Namanya yang gampang diinget aja deh. Biar calon konsumen juga ga ribet mengingatnya. Terus saya siasatin pake blog yang gratisan dulu. Jadi biaya yang saya keluarin juga ga banyak.
Peer, musti sering mampir ke "pekarangan: fashion blogger atau beauty blogger.
The Curly Girl Journal paling favorit |
Tampilan yang simple, juga musti didukung sama produk yang diinginkan konsumen. Antara produk-produk fashion atau produk-produk kecantikan akan saya tawarkan.
Foto-foto produknya sebisa mungkin orisinil. Ada dua alasan, saya melihat langsung produknya jadi apa yang saya jual saya tahu kualitas bentuk dan bahannya. Kedua sebagai alat peningkat kepercayaan konsumen ke online shop saya. Wong ownernya sendiri yang foto produknya, jadi kata "abal-abal" bisa diminimalisir.
Aturan dan tata cara belanja yang jelas. Juga mudah dimegerti oleh calon konsumen. Pemesanan bisa disediakan beberapa media, by sms, whatsapp, bbm, atau inbox pribadi. Namun pembeli harus milih salah satu dari itu. Biar ga double pesanan.
Pembayaran. Satu nomor rekening, diberikan jika sudah deal dengan pembeli. Pengiriman juga dilakukan jika sudah ada konfirmasi yang jelas dari pembeli. Yaitu dengan mengirim bukti pembayaran.
Nah, tinggal dilaksanain doang ini rencana. Foto-foto produk dulu deh kayanya. Perlu juga baca bukunya tante Carolina Ratri "Sukses Membangun Toko Online". AHH.. Baru tahu ada lomba blog toko online impianku di hari terakhir huhuhu..
Wish me luck gaes, membangun hidup bersama. Eh membangun toko online.