Senin, 30 September 2013

Sajak Ibunda



Sajak Ibunda

Mengenangkan ibu
adalah mengenang buah-buahan.
Istri adalah makanan utama.
Pacar adalah lauk pauk.
Dan Ibu
adalah pelengkap sempurna.
Kenduri besar kehidupan.

Wajahnya adalah langit senjakala :
keagungan hari yang telah merampungkan tugasnya.
Suaranya menjadi gema
dari bisikan hati nuraniku.

Mengingat ibu,
aku melihat janji baik kehidupan.
Mendengar suara ibu,
aku percaya akan kebaikan hati manusia.
Melihat foto ibu,
Aku mewarisi naluri kejadian alam semesta.

Berbicara dengan kamu, saudara-saudaraku,
aku pun ingat bahwa kamu juga punya ibu.
Aku jabat tanganmu,
aku peluk kamu di dalam persahabatan.
Kita tidak ingin saling menyakitkan hati,
agar kita kita tidak saling menghina ibu kita masing-masing
yang selalu, bagai bumi, air dan langit,
membela kita dengan kewajaran.

Maling punya ibu. Pembunuh punya ibu.
Demikian pula koruptor, tiran, facist,
wartawan amplop, dan anggota parlemen yang dibeli,
mereka pun juga punya ibu.
Macam manakah ibu mereka?
Apakah ibu mereka bukan merpati di langit jiwa?
Apakah ibu mereka bukan pintu kepada alam?


Ibu, kini aku mengerti nilaimu.
Kamu adalah tugu kehidupanku,
yang tidak dibikin-bikin dan hambar seperti Monas dan Taman Mini.
Kamu adalah Indonesia raya.
Kamu adalah hujan yang kulihat di desa.
Kamu adalah hutan di sekitar telaga.
Kamu adalah teratai kedamaian samadhi.
Kamu adalah kidung rakyat jelata.
Kamu adalah kiblat hati nurani di dalam kelakuanku.

WS Rendra



Isabel (Julia Roberts) – STEPMOM

Mary (Mo'Nique) – PRECIOUS


Leigh Anne Tuohy (Sandra Bullock) - THE BLIND SIDE

Sara Fitzgerald (Cameron Diaz) – MY SISTER’S KEEPER


Mother (Hye-ja Kim ) – MOTHER / MADEO

Lemah! ke Bumiayu aja Mabok



Pertama ke Cirebon buat kondangan. Yah, lagi libur kuliah ya udah jalan-jalan aja.

Bahan dasar saya untuk 2 hari satu malam –selain yang dipakai di badan- adalah 1 baju;  2 kerudung; 1 tas dompet yg isinya sabun muka, bedak bayi, krim muka, lotion, pelembab, sikat gigi; buku catatan; kantong kresek. Sabun mandi dan handuk biasanya saya memakai yang disediakan penginapan.

Demi mendapatkan kenyamanan, saya berangkat menggunakan jasa travel. 75ribu. Sialnya, entah kenapa selama perjalanan  saya malah MABOK.

Baru sampai Bumiayu sudah hoek-hoek. Sampai kabupaten Tegal sudah tiga kali saya muntah. Errr rasanya lemes. Sarapan pagi tadi keluar semua.

Duh, berada dalam keadaan lemes habis mabok sungguh tidak berperikemanusiaan bagi saya.

Intinya selama perjalanan saya habiskan dengan mabok-mabokan. Sampai di Cirebon, sekitar pukul 10.30.

Kesan pertama memasuki kota ini adalah pisang. Lah kok pisang?

Iya, jadi sepenglihatan saya dimana-mana jual pisang. Pisang kecil-kecil itu lho. Pisang susu. Kanan kiri jual pisang. Lewat pasar apalagi, di antara para penjual buah tersembullah pisang-pisang.

Mau nanya lagi lemes, jadi pemandangan itu saya kesampingkan. Dinas Pendidikan kota Cirebon terletak lumayan jauh dari pusat kota. Saya menemukan kantornya sebelum plang ‘Selamat Datang di Kota Cirebon’

Dan saya baru tahu kalau pelawak Qomar itu ternyata nyalon menjadi bupati Cirebon. Plang e gede banget cyiin..

Setelah transit di STT Cirebon saya mencari penginapan. Terseok-seok dengan badan lemas, laper, panas matahari akhirnya saya sampai di guesthouse Mutiara.

Finally, kasur.

Guesthouse ini ada di daerah Cideng Raya. Dengan 150ribu untuk dua hari satu malam, saya mendapatkan kamar dengan bed ukuran dua orang, kamar mandi dalam, AC dan tivi. Hari itu, selain saya ada tiga tamu lain yang menginap di guesthouse itu. Ketiganya wanita.

Sampai di guesthouse sampe maghrib, saya habiskan dengan tidur dan nonton tivi. Efek mabok dan kelelahan.

Eh, tak dinyana (sebentar, apa itu dinyana) bangun tidur, pintu kamar saya diketuk. Saya dibawakan sepaket McDonald oleh mereka. Hehe Lucky me :) 

Malamnya, sekitar jam 8, saya putuskan untuk jalan-jalan keluar. Rugi dong, udah jauh-jauh Cuma di kamar doang. Malam minggu sendiri di negeri orang *halah

Paginya, saya dikejutkan dengan kabar travel keberangkatan jam 2 sore sudah penuh. Pffft bangetlah..

Dalam kebingungan, datanglah wangsit dari empat kakak angkatan di organisasi kampus yang saya ikuti. Rupanya, mereka tengah berada di kota ini. Basa basi dikit, saya putuskan ikut mereka pulang dengan menggunakan kereta api.

Selesai urusan saya, saya menyusul empat kakak saya tersebut di Masjid At Taqwa dekat alun-alun Cirebon. Masjid At Taqwa Cirebon punya bentuk yang bagus. Depan masjid, ada kantor koran Kabar Cirebon anak perusahaan dari koran Pikiran Rakyat. Tapi, panase ora umum. Cirebon panas banget.

Sisa hari dihabiskan dengan jalan-jalan dengan mereka. Disewalah dua becak. Satu becak membawa dua orang, dan satu becak dimuati 3 orang. Karena saya paling kecil, maka saya dipangku ditengah.

Huahahahaha….

Soalnya, meski saya paling kecil secara umur. Tapi badan saya lebih besar dibanding mereka..

Pertama, kami makan nasi lengko di. Disini tersedia nasi lengko, tahu gejrot, sate sapi, sate kambing. Dan di depan ada yang jual es durian. Ini kali pertama saya makan nasi lengko. Di Purwokerto si ada, cuma kok saya ngga tertarik. Soalnya bentuknya kaya nasi pecel.

Nasi lengko disini beda dengan yang di Purwokerto, disini ngga keliatan kaya pecel banget. Mungkin yang di kota saya menyesuaikan dengan lidah wong Banyumas kali ya.

Nasi dengan lauk tahu putih yang digoreng basa-basi, dipotong kecil-kecil dengan taburan tauge rebus, ketimun, kucai disiram bumbu kacang, kecap manis dan bawang goreng. Kami nyoba yang di jalan Pagongan. Enak ternyata cobaaaa.. hahaha

Kerupuknya juga. Gurih banget. 

Puas berlengko ria, kami menyetop angkot untuk ke stasiun untuk pesen tiket kereta api. Stasiun kereta api di Cirebon ada dua. Satu Pajerukan dan satu lagi stasiun Cirebon. Rencananya kami pulang naik Gaya Baru Malam, tiketnya 55ribu.

Perburuan kuliner belum berakhir. Cirebon yang panas membuat nasi lengko yang kami makan tadi menghilang entah kemana. Lapar lagi.

Empal Gentong Pak JT menjadi panutan. Kami naik angkot lagi kesini. Empal Gentong adalah masakan semacam soto daging sapi.

Kenyang dengan empal dan es kacang merah, mereka menemani saya ambil barang di guesthouse. Perjalanan pun dilanjutkan dengan kereta api ke Purwokerto.

Ini cerita weekend saya. Cukup fun meski berpanas-panas ria disini. :)
Masih banyak yang belum saya kunjungi dan saya makan disini. Lain kali kalau ke Cirebon lagi, saya lahap habis semua yang ditawarkan.. :)))

Kamis, 12 September 2013



It has been a while and I thought it was finally time to come back and say, "Yes, I'm still alive."

I've been meaning to post for a long time but it gets hard sometimes. Every time I sit and try to write about the happenings lately - I tend to get emotional.

How life can change so quickly.

As I approach my 23rd birthday, I can assuredly say this is not the life I had envisioned for myself.  I'm thankful to still be alive but at the same time I would much rather not have had to deal with everything.

Life is unexpected.

You will never know what tomorrow holds for you so be sure to stop and reflect.

Take a moment and be thankful.

Senin, 09 September 2013

Today Challenge : Custom Cycling




Hei Hoo, Fellas !!

Berawal dari ketidak sengajaan kami -mba mitha dan saya- bertemu pak cik dari Malaysia di jalan. Dan entah siapa namanya itu. Maka kami pun mengunjungi kota kelahiran Jenderal Soedirman. 

Purbalingga, Menyukseskan Gerakan Wisata Kota Sendiri

Itinerary perjalanan itu penting. Karena ini akan memudahkan kita untuk mengetahui step-step kemana akan melangkah. Bagusnya si dibuat detail, kayak pergi jam berapa, nyampe di tempat tujuan kapan, disana mau kemana aja, mau makan dimana.

Tapi, kita cuma ada itinerary foto doang. Mau foto dimana, gaya apa, peralatan apa, terus yang mau diajak foto itu siapa aja. Hahay.. ^^

Masalah kota atau tempat destinasi si terserah kita mau kemana suka-suka kita juga dong. Masa udah jauh-jauh ke Singapur, tapi kota tanggane dewek rung tau.. 

Hari pertama Sabtu (7/ 9). Perjalanan 30 menit dimulai dari rumah sendiri. Kita ikut start di Jl. Piere Tendean, depan Toko Roti Purimas Purbalingga.  Karena emang dari info yang di dapet lokasi start dan finish disana.

Oiyah, event kali ini Lomba Custom Cycling (LCC) 2013 Serie II dan Purbalingga Cup. 52 tim 192 pembalap.  


motto kali ini



Tim Semarang


Tim Pelatnas yang ketemu ga sengaja





ngiyup
ini??? semacam polem (poni lempar)





Sepeda sudah jadi olahraga kegemaran banyak orang. Kelas 6 SD saya baru bisa naik sepeda. Awalnya baca artikel tentang sepeda di majalah lawas milik ayah saya. 

Salah satunya, kisah seorang pria Indonesia –lupa siapa namanya- yang membeli sepeda termahal di dunia saat itu, Colnago C35. Tanpa buang waktu, dia langsung membelinya, melalui seoraang rekan pemilik toko sepeda di Bandung. Pesanan disampaikan melalui facsimile dan sepeda datang lewat kargo pesawat udara. Harganya Rp 25 juta. Sepeda itu dibuat untuk memperingati ulang tahun pabrik sepeda Colnago di Italia. Dan dibuat secara terbatas, hanya 70 buah. Yang dimiliki pria di majalah itu buatan ke-49. 

Colnago C35
Desain Colnago C35 dibuat oleh Ferrari. Kerangka dan rodanya (yang berjeruji lima buah) terbuat dari serat karbon. Ban dibuat dari Kevlar, bahan yang dipakai untuk jaket tahan peluru. Komponen lainnya menggunakan merek Compagnolo, yang terkenal mahal. Istimewanya lagi, beberapa bagian dari komponen itu dilapis emas 18 karat. Pria di majalah ini mengatakan memiliki enam unit sepeda, tiga tipe balap, tiga lainnya jenis MTB (mountain bike). 

Meski tidak seperti pria di majalah yang punya sepeda termahal di dunia. Olahraga sepeda tetap menjadi pilihan saya. Daripada suruh main voli wkwk..

Hari kedua Minggu (8/ 9)

hari kedua sampai sini, udah lagi podium buat race kemarin


Geregetan di kategori women elite (tolong dikoreksi jika saya salah). Diselap selip sama pembalap dari Malaysia..









Mas Endra Wijaya ^^









Thanks Mba Mitha yang lagi buat SKCK di Polres *ngahahaha. Mas Endra, Mas Eko Bayu, Mba Azizah selamat atas keberhasilannya dan selamat bertanding (lagi dan dimana) juga Pak Beng. Serta pemenang lain yang saya ga afal semua namanya. Touchdown next destination.. see you ^^