Jumat, 21 Juni 2013

Mau Lo, Rebutan Diskon ama Zombie?


Diantara tiga yaitu Evil Dead, hijaber sama game. Hijaber entar entar ajalah. Kalo Evil Dead males banget ngreviewnya. Maksud saya, ini Evil Dead! Siapa diantara kalian yang ga tau sinopsisnya? Evil Dead itu salah satu mahakarya cinema dengan pengikut fanatik terbanyak di dunia, juga salah satu benchmark genre horror paling influensial.
Filmnya Sam Raimi ini kalo dibahas lagi cuma nambah referensi review Evil Dead yang udah banyak banget di internet. Ngulang ini cuma bakal ngebuang-buang waktu semua orang.

Dan saya ga heran kalo Evil Dead punya puluhan referensi, homage, tribut, easter-eggs, apapun namanya dalam berbagai variasi bentuk, , juga ukuran pada film orisinilnya sama sekali ngga mengejutkan buat siapa-siapa. Dan nonton Evil Dead akan jauh lebih menyenangkan daripada baca review saya ini.
Game ajah. Kayanya bakal absurd. Senangnya ada narasumber yang tepat dan mau dipaksa ditanyain macem-macem.
asik ya main Grid make ini :p

Menarik, karena PC saya rusak dan gak mungkin mau ngegame make laptop. -__- Bisa jebol. PC atau personal computer merupakan salah satu platform gaming. Ada juga konsol kaya XBOX, PS3, Nintendo, Wii, gameboy. Saya pilih buat ngebahas PC.

PC memang diakui platform yang paling dinamis. Dan buat yang gamer sejati kebanyakan memang pake PC buat main. Beda sama konsol ataupun handheld dari beragam produsen yang tidak dapat diiganggu gugat. Istilahnya, kamu beli kaya gitu ya tinggal pake.

Gamer PC selalu punya pilihan buat memperkuat senjata mereka dengan komponen baru yang lebih kuat. Hasilnya? PC mampu beradaptasi dengan teknologi perangkat lunak yang dikeluarkan oleh developer.

Menawarkan visualisasi yang realistis atau gambarnya mendekati kehidupan nyata. PC memiliki grafis yang lebih maksimal. Sifat dinamis PC ini yang menggiurkan. Teknologi terbaru mampu menciptakan sebuah simulasi dunia nyata yang tidak bias mungkin diterapkan dengan teknologi sebelumnya.

Salah satunya VGA (video grapich card) keluaran NVIDIA Ge Force. Benda yang dipasang di motherboard ini digunakan untuk memperhalus setiap detail-detail grafis. Terutama untuk game-game berat. Keluaran NVIDIA selain Ge Force ada Quadro dan Tesla yang digunakan oleh desainer grafis, arsitek atau insinyur-insinyur gambar. *istilahnya lho insinyur gambar  -.-
Ge Force keluaran NVIDIA
Ge Force ada berbagai seri. Dan harganya mulai 200 ribuan sampe 100 jutaan. Dan jangan harap make harga murah buat game berat.

Nah, inilah salah satu kelemahan dari PC. Dibandingkan dengan konsol yang tinggal pakai. Potensinya untuk tumbuh dan beradaptasi dengan game-game keluaran terkini sangat bergantung pada kelas komponen seperti yang digunakan oleh gamer. Sehingga pertama yang harus dipenuhi adalah spesifikasi minimal sehingga gamer dapat memainkan sebuah game PC.

Gamer harus mencari formula yang paling tepat untuk memastikan game mereka berjalan dalam kualitas terbaik. Kompleksitas perangkat dan setting. Mengambil istilah: untuk menikmati wahana atau menikmati game dengan kualitas grafis dan kenyamanan harus make hardware kualitas terbaik.
Kekuatanpara gamer
Pertanyaannya kini, bagaimana caranya mencari setting terbaik? Sebuah optimalisasi komponen untuk memastikan game berjalan dalam perfoma paling maksimal? Tujuan seorang gamer adalah menyeimbangkan kualitas visualisasi dan kenyamanan bermain dalam satu rangkaian pengalaman bermain yang sama.

Analoginya Bang Oma Irama si ksatria bergitar. Menggabungkan sound sama cara mainnya gitaris Deep Purple (Ritchie Blackmore) yang ngerock ke dalam irama melayu+gendang+seruling. Pengadopsian ide yang membuat kita menggoyangkan kepala saat dia berdendang: Judi! teeeeeeeeeeeeettt! *ok, lupakan analogi ngawur tersebut

Dalam obrolan dengan dua gamer yang saya temui, memperlihatkan mereka memiliki cara tersendiri. Dedy Afrengky  ini mengaku sudah tidak lagi bermain game. Aktif waktu masih kuliah. Waktu jamannya Stronghole Crusader, dia ngaku bisa berhari-hari main game.

Stronghole Crussader
Dia mengakui bahwa imbas dari bermain game tidak positif. Sempat menghabiskan 9,2 juta untuk merakit PC khusus game. Jumlah yang besar kala itu. Dan yang tersisa sekarang adalah hardisk Seagate barracuda 40 giga (ini tulisannya bener gak?). Hardisk tertinggi kala itu. Dimana rekan-rekannya masih menggunakan hardisk kapasitas 8 giga. Dengan computer Pentium II, dia sampe ngebeli motherboard khusus computer server.

Bapak beranak satu ini mengatakan kalo kebanyakan motherboard kala itu hanya ada 2-3 slot yang bisa dipasang VGA dan sebagainya. Dia punya 9 slot.  *sangaaaaar

Ini digunakan karena server komputernya kerja super berat. Dua kali beli komputer dan dengan spesifikasi yang sama *bayangkan sendiri

Dan sedihnya (atau lebih tepat untungnya) computer pertamanya hanya bertahan 1,5 tahun. Coffemix. Ya, jebolnya si PC kesayangan itu karena ketumpahan coffemix seharga 1500. Menelan korban jiwa sang motherboard dan processor. Sementara VGA, hardisk dan perangkat lainnya selamat.

Jan njeblug padahal.. ampe listrik kos anjlok ko,” ujarnya.

Sementara Ali Ibrahim memilih Ge Force seri GTX 460 keluaran MSI, yang dipakai sejak kuliah ini dibandrol dengan harga 2,5 juta. Total 12 juta untuk membangun PC impiannya. Meski merogoh kocek dalam, gamer ini mengaku puas memaki VGA ini. Dalam hardisk dengan kapsitas 800 GB dan dengan resolusi 1366 x 768, dia menikmati keindahan dan game playernya dalam settingan ini.
12 juta * -__-"

Baginya setiap game itu memiliki keunikan dan ciri khas. Sehingga baginya tidak ada game yang paling asyik. Relatif. Karena yang dicari dari seorang gamer adalah kepuasan. Ada banyak yang sudah dicobanya dari berbagai genre missal Call of Duty, Crysis, Diablo 3, Sleeping Dogs, Company of Heroes, Assasins Creed, Shift dan masih banyak lagi.

Gamer sejak kuliah ini tengah main dari genre Racing yaitu Grid 2 yang baru rilis 28 Mei lalu. Setau saya game keluaran Codemaster ini butuh spesifikasi atau persyaratan sistem komputer yang cukup tinggi, karena memang grafis game sangat baik.
Grid 2
Game dengan misi balapan mobil yang dinamakan World Series Racing (WSR) ini,  memang sudah lama ditunggunya sejak kemunculan pertamanya di 2008 silam. Pembalap yang ikut dituntut untukmeningkatkan popularitas WSR. Dilakukan dengan mengikuti berbagai event balapan yang ada dalam game ini.

Dengan kelebihan grafis yang lebih baik,scoring suara tabrakan yang lebih nyata begitu pula kerusakan mobil apabila tabrakan, track yang lebih banyak serta pilihan mobil. Ali menyarankan bagi gamers pecinta game racing dan ingin merasakan serunya balapan dengan gamers lain secara online dalam multiplayer mode, tidak ada salahnya untuk memainkan Grid 2.

Mungkin ada pertanyaan kenapa game itu identik dengan cowo? Sebenarnya banyak gamers yang juga cewe. Bagi saya si ini masalah edukasi konsumen. Dimana pembuat game itu sepertinya memang sudah mensegmenkan game itu buat cowo dan belanja itu buat cewe. Pembuat game melihat hal itu sebagai tantangan. Terutama kesenangan bertualang dan berimajinasi.

Land of The Dead *yeah 
Bisa dihitung dengan jari game yang dibuat untuk cewe. Dalam hal ini game PC. Saya sendiri lebih suka main survival horror. Kaya Land of The Dead. Saya yang fans fanatic zombie ini mengakui zombie salah satu karakter paling menakutkan di dunia. Terwujud melalui game genre First Person Shooter (FPS) ini meski ada Resident Evil.

Bayangkan sedang jalan di tengah ladang jagung di tengah malam dikejutkan dengan kemunculan zombie dari berbagi sudut. Ditambah dengan sudut pandang FPS, pemain dipaksa untuk menatap langsung zombie yang berkeliaran yang tujuannya satu membunuh dan memangsa!

Dari sekian banyak game itu memunculkan pernyataan tidak langsung bahwa game identik dengan cowo. Meski ada cewe yang suka main game, game yang benar-benar khusus dibuat untuk cewe tidak banyak berhasil membuat banyak cewe tertarik. Paling dari game di media social seperti Facebook.

Sebenarnya saya berpikir kalau game untuk cewe itu lebih mengerikan jika memang dibuat sesuai dengan kehidupan cewe-cewe. Jangan sampe ada game yang inti ceritanya itu morotin pacar atau game dengan misi menyingkirkan rival penyuka cowo yang sama. Waduh apalagi ada game arisan, make up atau dengan misi ngedapetin diskon di mall ketika ada big sale

Bayangkan adegannya jambak-jambakan. Antara cewe kurus, ibu-ibu gendut, cewe berhak tinggi 12 centimeter. Dan senjata yang mereka gunain adalah M-16 yang tetep bisa digunain meski abis direndem semaleman. Abis itu ada adegan gigit-gigitan. Dan mereka berubah jadi zombie atu-atu *asli serem banget

Memang si ada game yang misinya memanajemen uang untuk belanja. Tapi saya yakin, acewe yang mainin malah nangis darah. Bayangin banyak barang bagus tapi cuma di game dan itu virtual, n akagak asli.

Yak cukup sekian, kapan-kapan saya cerita game lagi.. 
PS: Silahkan klik nama-nama narsumber saya untuk mengetahui lebih banyak *ketawa lebar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar